Cara membuat latar belakang skripsi ini penting untuk diketahui sebelum mulai menyusun bagian lainnya. Latar belakang berisi hal-hal yang mendasari mengapa penulis mengambil judul atau tema tersebut. Oleh karena itulah, artikel ini akan sangat membantu terutama bagi mahasiswa semester akhir yang kebingungan bagaimana cara membuat bagian ini.
1. Temukan Permasalahan Terlebih Dahulu
Cara membuat latar belakang skripsi pertama yakni jangan langsung membuat judulnya. Kebanyakan mahasiswa saat ingin menyusun skripsi atau proposal akan memikirkan judulnya terlebih dahulu. Sebenarnya hal itu tidaklah benar, karena nantinya penulis akan kesulitan menemukan permasalahan yang ada.
Sebaiknya, mulailah dengan mencari pokok permasalahan. Masalah merupakan kondisi yang tidak diinginkan. Pendapat lain, masalah merupakan ketimpangan antara ekspektasi dan realitas. Misalnya saja nilai rata-rata mapel Bahasa Indonesia di kelas yakni 8, tetapi ada siswa yang nilainya dibawah itu. Kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai masalah.
2. Temukan Data Pendukung
Setelah menemukan masalah, langkah selanjutnya yakni menemukan sumber primer atau data pendukung yang menunjukkan adanya masalah di suatu lingkungan. Sumber ini bisa berupa wawancara, nilai siswa, kuesioner atau lainnya yang memperkuat argumen bahwa adanya suatu masalah di kelas.
Pada proses ini, peneliti harus benar-benar mengetahui gambaran mengenai masalah yang akan diangkat. Seperti misalnya kemampuan baca, minat baca, kendala yang dialami saat memahami bacaan, dan sebagainya. Proses ini akan membantu memudahkan peneliti menemukan solusi atau metode pemecahan masalah yang tepat dan efektif.
3. Mencari Solusi dari Masalah Tersebut
Setelah permasalahan dan sumber sudah didapatkan, langkah selanjutnya adalah mencari solusi. Semua penelitian pasti bertujuan untuk menemukan ilmu pengetahuan baru, mengembangkan pengetahuan yang atau menguji kebenarannya. Saat masalah ditemukan, peneliti haruslah mencari solusinya.
Solusi yang diberikan haruslah berlandaskan atau berdasar teori ilmu pengetahuan yang sudah ada. Lebih baik lagi jika didukung oleh penelitian-penelitian sejenis yang sudah terlebih dahulu dilakukan. Untuk mencari solusi, penulis harus mencari referensi teori mengenai model, metodologi ataupun solusi lain yang dapat memecahkan masalah tersebut.
4. Menyimpulkan Sebagai Hipotesis
Cara membuat latar belakang skripsi terakhir setelah menemukan permasalahan, sumber primer dan juga solusi yakni membuat kesimpulan sementara atau hipotesis. Kesimpulan di latar belakang merupakan landasan penulis melakukan penelitian ini. Misalnya saja “Berdasarkan uraian diatas itulah, peneliti tertarik untuk mengambil tema tentang “Peran Model Pembelajaran Kooperatif dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa SMP 5 Mranggen”.
5. Perbanyaklah Membaca
Selain keempat hal diatas, membuat latar belakang akan terasa mudah jika peneliti rajin membaca. Bacalah jurnal penelitian atau skripsi sebelumnya yang mempunyai tema atau topik penelitian sama. Jika punya banyak referensi dan bacaan, menulis latar belakang bisa terasa gampang dan mengalir begitu saja.
Nah, itulah cara membuat latar belakang skripsi yang baik. Sebenarnya hanya ada dua hal penting yang perlu diperhatikan saat membuat bagian ini yakni masalah dan solusinya. Yang membuat latar belakang panjang dan kompleks adalah sumber-sumber pendukungnya. Misalnya saja penelitian terdahulu, data empiris, landasan yuridis dan juga landasan teoritis.