Cara membuat kerangka pemikiran skripsi haruslah diketahui karena ia merupakan salah satu bagian dalam bab pertama yang harus ada. Kerangka berpikir sendiri adalah gambaran mengenai konsep bagaimana antar variabel dan faktor-faktor dalam penelitian saling berhubungan. Bagian ini juga penting karena sebagai dasar peneliti menentukan hipotesis.

Kerangka berpikir yang baik berisi hubungan antara variabel yang diteliti. Misalnya saja ada dua variabel yakni A dan B. Maka, kerangka ini haruslah bisa menjelaskan hubungan antara keduanya didukung dengan teori-teori yang berkaitan. Langsung saja, berikut cara menentukan kerangka pemikiran skripsi.

1. Menetapkan Variabel Yang Detail

Cara membuat kerangka pemikiran skripsi yang pertama yakni menentukan variabelnya. Sebelum memilih teori yang akan digunakan untuk membuat kerangka berpikir, peneliti perlu menetapkan variabel terlebih dahulu.

Langkahnya yakni dengan menelaah judul yang telah dibuat. Misalnya judul skripsi adalah “Hubungan antara model belajar inklusi dengan kreativitas siswa”. Di sini ada dua variabel yakni model belajar inklusi sebagai variabel independen dan kreatifitas siswa sebagai dependen-nya.

2. Membaca Buku Dan Karya Ilmiah yang Relevan 

Setelah menetapkan variabel, langkah selanjutnya yakni membaca referensi baik berupa jurnal penelitian, skripsi, tesis maupun disertasi yang relevan dengan penelitian. Beragam pustaka tersebut dapat diperoleh dari sumber online maupun offline seperti perpustakaan. Jika perlu, peneliti juga bisa menambahkan sumber wawancara.

3. Menentukan Variabel Sesuai Teori Pendukungnya

Pada bagian ini peneliti sudah mulai menentukan variabel sesuai dengan teori pendukungnya. Peneliti juga perlu menjelaskan secara deduktif hubungan antara variabel tersebut. Tahapan berfikir ini terdiri dari tiga hal yakni penelaahan konsep, pertimbangan dan simpulan.

Pada tahap penelaahan konsep, peneliti perlu menyusun konsep atau variabel yang sudah ada dan dianggap benar. Kemudian, di tahap pertimbangan, ketentuan yang mendukung atau menentukan masalah akibat variabel dependen disusun. Setelah itu, tahap penyimpulan. Pada bagian ini pemikiran mengenai hal-hal yang berkaitan dengan teori dan yang khusus disimpulkan.

4. Memberikan Argumen Mengenai Hubungan Antar Variabel Yang Diteliti

Argumen berguna untuk mendapatkan jawaban teoritis dalam rumusan masalah. Dalam menyusun bagian ini, kajian teoritis atau hasil penelitian yang relevan sangat dibutuhkan. Ini berfungsi sebagai petunjuk atau arah penelitian.

Hal yang tak kalah penting yakni karena argumen sebagai jalan mendapatkan solusi sementara atas rumusan masalah, bagian ini disebut juga dengan jawaban sementara penelitian. Pada akhirnya, bagian ini merupakan sebuah jawaban yang masih bersifat praduga atau hipotesis.

5. Merumuskan Model Penelitian

Langkah terakhir yakni rekonstruksi kerangka pemikiran atau teoritis yang dibuat dalam bentuk diagram atau lainnya. Tujuannya untuk menggambarkan hipotesis penelitian. Konstruksi pemikiran yang baik haruslah menampilkan jumlah variabel yang diteliti, komposisi hubungan antar variabelnya, pola hubungan dan juga parameter yang diestimasi.

Nah, itulah cara membuat kerangka pemikiran skripsi dengan baik dan benar. Biasanya langkah ini berbeda antar jurusan sesuai dengan buku pedoman penulisan skripsi yang diterbitkan masing-masing prodi. Namun, secara umum, pola yang digunakan hampir sama.