Kerangka proposal tesis ini mungkin sangat dicari terutama bagi mahasiswa S2 tingkat akhir. Biasanya setiap jurusan sudah mempunyai pedoman penulisan proposal sendiri yang berbeda dengan jurusan lainnya. Namun, artikel kali ini akan membahas mengenai sistematika penulisan secara umum. Langsung saja berikut selengkapnya.

1. Bagian Awal

Kerangka proposal tesis bagian awal berupa halaman judul yang memuat judul penelitian, tujuan penelitian, nama dan NIM, instansi tempat research dan waktu pengajuan. Judul haruslah dibuat dengan singkat dan jelas, mengarah langsung ke masalah yang akan diteliti. Sementara tujuan penelitian yakni untuk menyusun tesis S2 dalam program studi terkait.

Nama dan NIM mahasiswa ditulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan. Sementara itu, instansi yang dituju yakni Program Studi atau Jurusan, Fakultas tempat mahasiswa menempuh pendidikan dan juga Universitas-nya. Tahun pengajuan dituliskan di bawah nama Universitas di bagian sampul, misalnya 2020.

2. Bagian Utama Proposal Tesis

Bagian utama proposal mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, tinjauan pustaka dan metode penelitian. Latar belakang berisi landasan konseptual yang melatarbelakangi penelitian yang akan dilakukan. Sementara itu, rumusan masalah memuat penjelasan mengenai ruang lingkup permasalahan yang dibuat dalam bentuk pertanyaan.

Rumusan masalah yang relevan yakni dapat memberikan manfaat dilihat dari ruang lingkup akademik dan manajerial. Bagian ini dapat dipraktekkan dan diimplementasikan secara nyata. Poin-poin yang dituliskan haruslah menjadi pusat perhatian atau memancing rasa keingintahuan yang besar.

Kemudian, tujuan penelitian memuat penjelasan mengenai jawaban dari pertanyaan dari rumusan masalah. Bagian ini harus disusun berdasarkan penelitian dan penelusuran data lapangan yang cukup.

Selanjutnya, ruang lingkup dan batasan penelitian berisi asumsi mengenai output dari penelitian yang akan dilakukan. Setelah itu, tinjauan pustaka yang memuat uraian sistematis mengenai hasil penelitian terdahulu atau buku yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Jelaskan relevansinya dan apa yang membedakan antara pustaka tersebut dengan tesis yang akan dibuat penulis.

Setelah tinjauan pustaka, bagian yang harus disusun selanjutnya yakni metode penelitian. Bagian ini berisi uraian mengenai bahan atau materi penelitian, variabel dan data yang akan digunakan, alat dan juga jalan penelitian. Tujuan metode penelitian yakni memberikan informasi kepada pembaca mengenai metode yang nantinya digunakan sebagai proses mendapatkan dan menyusun data dalam tesis.

3. Bagian Akhir Proposal Tesis

Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan juga lampiran. Daftar pustaka memuat sumber atau rujukan yang digunakan sebagai referensi penulis dalam membuat proposal tesis. Susunlah bagian ini berdasarkan abjadnya.

Sementara itu, lampiran memuat penjelasan lebih rinci atau data yang digunakan dalam menyusun proposal tersebut. Bagian ini bisa berupa sumber berita sezaman, draft pertanyaan wawancara, kuesioner, AD-ART, surat keterangan penelitian, atau sumber primer lainnya.

Nah, itulah kerangka proposal tesis secara umum yang bisa digunakan sebagai acuan menyusun proposal untuk semua jurusan. Untuk detailnya, mahasiswa dapat membaca buku pedoman penyusunan proposal dan tesis yang diterbitkan jurusan masing-masing. Hal itu karena bisanya tiap prodi mempunyai pedoman penulisan sendiri.