Menulis sebuah skripsi memang bukanlah hal yang mudah. Hampir sebagian besar mahasiswa semester akhir yang diminta untuk mengerjakan skripsi merasa kesulitan karena berbagai macam kendala. Apalagi, biasanya skripsi harus berupa karya orisinil atau tidak meniru karya orang lain. Nah, artikel ini akan membahas beberapa cara membuat skripsi agar tidak plagiat.

Proses pembuatan skripsi membutuhkan waktu yang cukup lama, umumnya sekitar enam bulan atau satu semester. Membuat suatu karya skripsi yang original bukanlah hal yang mudah, loh! Seorang mahasiswa harus berpikir keras dan melakukan penelitian agar karya skripsinya tidak plagiat. Berikut ini adalah beberapa cara membuat skripsi agar tidak plagiat : 

1. Mencantumkan Sumber

Suatu karya tulis dapat disebut plagiat bila menggunakan pendapat orang lain tanpa mencantumkan sumbernya, sehingga terlihat seolah-olah seperti pendapatnya sendiri. Seorang mahasiswa memang diharuskan untuk menyusun skripsi berdasarkan sumber yang resmi, seperti jurnal-jurnal penelitian, buku ilmiah, dan sumber terpercaya lainnya. 

Sebagai seorang penulis pemula, banyak mahasiswa yang hanya sekedar copy-paste tanpa mencantumkan sumber. Kebiasaan buruk ini akan langsung terdeteksi oleh aplikasi dan dianggap sebagai plagiat, loh! Oleh karena itu, jika memang mengutip milik orang lain, jangan lupa untuk selalu mencantumkan sumber agar diketahui dengan jelas dari mana sumber referensi skripsi tersebut.

2. Hindari Mengutip dari Website Legal

Usahakan untuk mengurangi pengutipan dari dokumen legal milik negara, seperti UUD, UU, PERGUB, PERPU, dan dokumen resmi lainnya. Bila memang pengutipan tersebut terpaksa harus dilakukan, ubahlah gaya bahasanya agar menjadi kutipan pernyataan. Merubah gaya tulisan bertujuan agar tulisan tidak sama persis dengan yang tertera pada website legal tersebut. 

3. Gunakan Teknik Parafrase

Teknik parafrase adalah sebutan untuk mengungkapkan kembali suatu makna yang sama, tapi dengan gaya bahasa yang berbeda. Cara yang satu ini dinilai paling ampuh agar terhindar dari aplikasi pendeteksi plagiat, loh! Hal ini dikarenakan bentuk susunan kalimatnya berbeda dengan referensi tulisan yang sudah ada. 

Secara sederhana, parafrase merupakan kegiatan seperti meminjam gagasan dari sebuah sumber, tapi tidak menyalin sama persis agar tidak disebut sebagai plagiat. Jadi, seorang mahasiswa dapat mengekspresikan apa yang telah dikatakan atau ditulis orang lain dengan menggunakan kata atau kalimat yang berbeda. Cara ini juga membantu mahasiswa menuliskan kalimat yang lebih mudah dimengerti.

4. Ubah Beberapa Kata dengan Makna yang Sama

Hampir mirip dengan teknik parafrase, yang membedakan hanya jumlah kata yang diubahnya saja. Bila teknik parafrase mencoba untuk mengubah kalimat agar pernyataannya tetap sama, metode ini hanya mengubah beberapa kata menjadi kata lain yang memiliki makna serupa. Metode ini juga membantu mahasiswa lolos dari pendeteksi plagiat, loh! 

Nah, itu dia beberapa cara membuat skripsi agar tidak plagiat. Namun, alangkah lebih baik bila mahasiswa benar-benar menulis karyanya sendiri tanpa copy-paste dari milik orang lain. Bila skripsi mahasiswa ketahuan melakukan plagiat, maka gelarnya akan dicabut, loh! Oleh karena itu, jangan sampai meniru karya milik orang lain, ya!