Hampir mirip dengan skripsi, tesis adalah karya tulis ilmiah yang diberikan dosen sebagai tugas akhir untuk mahasiswa pendidikan S2. Pembuatan tesis didasarkan pada hasil kegiatan penelitian. Umumnya, tesis terdiri dari enam bab dan masing-masing babnya membahas hal yang berbeda. Nah, artikel ini akan membahas mengenai cara membuat tesis bab 1. 

Dalam pendidikan magister, tesis menjadi salah satu syarat menempuh ujian akhir. Tak jauh berbeda dengan skripsi, tesis juga seringkali membuat mahasiswa kebingungan dan kesulitan, loh! Umumnya, tesis ditulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, dalam keadaan tertentu, ada juga tesis yang ditulis dalam Bahasa Inggris.  

Topik yang diangkat menjadi bahasan keseluruhan isi tesis harus singkat, tapi mampu menggambarkan pokok permasalahan dan diteliti secara ilmiah berdasarkan teori atau metode tertentu. Setiap bab dari tesis disusun untuk tujuan yang berbeda-beda. Pada bab 1, seorang mahasiswa harus menuliskan pendahuluan dengan cara sebagai berikut : 

1. Menentukan Latar Belakang

Bagian latar belakang ini akan menjadi pembuka dari judul skripsi yang dipilih mahasiswa. Pada bagian ini, mahasiswa menjelaskan apa saja faktor-faktor yang membuatnya memilih judul tersebut. Kemukakan pula penjelasan singkat mengenai alasan-alasan menarik yang menjadi latar belakang permasalahan. Latar belakang disusun dalam bentuk pemaparan. 

Meskipun disusun dalam bentuk pemaparan, latar belakang harus berfokus pada inti permasalahan yang diteliti. Latar belakang ini terdiri atas enam bagian, yaitu pola pemaparan, landasan penelitian, harapan dan kenyataan, pentingnya penelitian dilakukan, solusi, dan teknik yang digunakan dalam penelitian. 

2. Merumuskan Masalah

Masalah perlu dirumuskan untuk kemudian dipecahkan dan dicari solusinya. Perumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan. Selain itu, mahasiswa juga perlu menentukan batasan masalah. Suatu penelitian dikatakan asli dan orisinil bila masalah yang dipilih belum pernah dipecahkan oleh orang lain atau berbeda dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.

Perumusan masalah harus berdasarkan fakta yang disertai data. Jangan membuat rumusan masalah berdasarkan pemikiran sendiri. Sumber perumusan masalah dapat diperoleh dari hasil survey, wawancara, pengisian angket, atau observasi. Seorang mahasiswa diperbolehkan mengambil rumusan masalah dari bagian latar belakang, hanya tinggal diubah menjadi bentuk poin-poin.

3. Kemukakan Tujuan Penelitian

Pada bagian ini, seorang mahasiswa diminta untuk menyebutkan tujuannya menulis tesis tersebut secara spesifik. Tujuan yang ditulis harus jelas dan realistis. Namun, jangan sampai menulis tujuannya untuk mendapat gelar magister, ya! Yang dimaksud dalam hal ini adalah apa yang ingin dicapai setelah penelitian dilakukan.

4. Menyusun Hipotesis

Cara membuat tesis bab 1 yang terakhir adalah menyusun hipotesis. Setiap permasalahan pasti memiliki jawaban sementara sebelum berhasil diteliti atau dibuktikan kebenarannya. Nah, jawaban sementara atau dugaan ini yang seringkali disebut sebagai hipotesis. Bagian hipotesis memuat pernyataan-pernyataan ringkas yang disimpulkan berdasarkan landasan teori. 

Nah, itu dia beberapa cara membuat tesis bab 1. Selain bab 1, masih ada bab-bab yang lainnya, loh! Bisa dibilang, bab 1 merupakan bagian pemanasan atau awal mula karya tulis tesis. Bila seorang mahasiswa sudah menganggap bab 1 sangat sulit, maka bab yang lainnya pun akan terasa berat. Oleh karena itu, nikmati saja prosesnya dan kerjakan dengan sungguh-sungguh. Semangat para pejuang tesis!