Mengutip dari academia.edu, GC MS (Gas Chromatography Mass Spectrometry) adalah salah satu metode yang digunakan untuk memisahkan senyawa organik dengan memakai dua metode analisis senyawa antara lain:

  1. GC (Gas Chromatography) atau dalam bahasa indonesianya yaitu kromatografi gas, yang digunakan untuk menganalisa jumlah senyawa secara kuantitatif.
  2. MS (Mass Spectrometry) atau dalam bahasa indonesianya yaitu spektrometri massa, yang digunakan untuk menganalisa struktur molekul dari senyawa analit.

Gas Chromatography Mass Spectrometry adalah suatu metode yang dilakukan dengan cari mengkombinasikan Gas Chromatography (GC) dan Mass Spectrometry (MS) agar dapat mengidentifikasi senyawa-senyawa yang berbeda dalam suatu analisa sample.

Gas Chromatography (GC) dan Mass Spectrometry (MS) mempunyai keunikannya masing-masing, sehingga dengan menggabungkan dari kedua metode ini dapat diharapkan bisa meningkatkan kemampuan untuk menganalisa sampel. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengambil masing-masing dari kelebihan metode tersebut sehingga harapannya dapat meminimalisir suatu kekurangan.

  1. Gas Chromatography (GC) yaitu salah satu dari metode spektroskopi dengan memakai prinsip memisahkan campuran yang berdasarkan dari perbedaan kecepatan migrasi pada komponen yang menyusunnya. Gas Chromatography juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi sebuah senyawa yang terletak dalam campuran gas serta juga dapat menentukan konsentrasi dari sebuah senyawa di fase gas.
  2. MS (Mass Spectrometry), yaitu salah satu dari metode yang digunakan untuk mendapatkan berat suatu molekul dengan langkah mencari perbandingan massa dengan muatan ion yang muatannya dapat diketahui dengan cara mengukur jari-jari dari orbit melingkar di dalam medan magnet seragam.

Metode Analisa Dari Gas Chromatography Mass Spectrometry

Metode analisa dari Gas Chromatography Mass Spectrometry, yaitu dengan cara membaca spektra yang terletak di kedua metode yang digabungkan tersebut. Informasi yang didapatkan dari kedua metode tersebut jika digabung di dalam instrumen GC MS, yaitu tidak lain hasil dari tiap-tiap spektra.

Dalam spektra GC, informasi paling penting yang didapatkan yaitu waktu retensi pada masing-masing senyawa dalam sampel. Sedangkan dalam spektra MS, informasi yang didapatkan yaitu massa dari molekul relatif pada senyawa sampel tersebut.

Mengutip dari academia.edu, terdapat 6 tahap dalam perancangan penelitian GC/MS yaitu sample preparation, derivatization, injection, GC separation, MS detector, dan terakhir scanning. Untuk mengevaluasi GC-MS, itu dapat menggunakan suatu software seperti AMDIS dan NIST.

Apa Itu AMDIS?

Mengutip dari jurnal (Evita B, 2009), AMDIS (automated mass spectral deconvolution and identification system) merupakan software yang dapat digunakan untuk menyelesaikan segala masalah dari metode identifikasi yang memakai metode GC-MC dalam memverifikasi suatu senyawa. Dalam hasil analisa Gas Chromatography Mass Spectrometry yang dievaluasi menggunakan software AMDIS, senyawa target diperoleh dalam wujud spektrum massa yang murni serta bisa dicocokan dengan senyawa pada library. Senyawa yang spektrum massanya paling mendekati dengan senyawa pada library maka dapat dilaporkan sebagai senyawa target.

Apa Itu NIST?

Mengutip dari jurnal (Vina M, 2018) NIST (national institute of standard and technology) yaitu suatu software yang digunakan untuk melakukan pendekatan saat mencari suatu senyawa yang mempunyai kesamaan dengan massa relatif (MR) serta kemiripan gambar spektrum massa terhadap komponen-komponen mayor fraksi dari hasil analisa metode Gas Chromatography Mass Spectrometry.

Nah itulah informasi mengenai apa itu pengertian dari GC MS, metode analisisnya, serta pengertian dari software AMDIS dan NIST. Semoga informasi yang terdapat dalam artikel ini dapat membantu kamu ya dalam penelitian yang kamu lakukan atau untuk sesuatu yang berguna lainnya.