Exploratory Data Analysis atau EDA merupakan langkah awal yang cukup krusial dalam ilmu statistik. Melalui visualisasi dan analisis, EDA membantu memahami, mengidentifikasi, dan mempersiapkan data untuk pengolahan lanjutan. Sehingga hasil akhirnya semakin akurat, serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan terbaik.

Mengenal Lebih Jauh Tentang Exploratory Data Analysis

Pada dasarnya, Exploratory Data Analysis (EDA) adalah suatu pendekatan dalam statistika. Metode ini berfungsi untuk memahami data secara visual maupun numerik. Sehingga menjadi langkah awal yang sangat penting dalam proses analisa data.

EDA membantu peneliti atau petugas analis untuk menjelajahi data, mengidentifikasi pola, hingga menyediakan wawasan awal. Di samping itu, terdapat beberapa tujuan pokok dari metode EDA seperti berikut ini.

  • EDA membantu seseorang untuk memahami struktur, melihat bagaimana variabel berkaitan satu sama lain, sekaligus mengidentifikasi data yang cacat.
  • Melalui EDA, para peneliti dapat menemukan titik data ekstrem atau outlier, yang mungkin mempengaruhi hasil analisis.
  • Metode EDA memungkinkan seseorang untuk mencari pola atau hubungan dalam data, yang dapat memberikan wawasan penting.
  • Dalam EDA, peneliti juga dapat mempersiapkan data dengan melakukan pembersihan, pemfilteran, atau transformasi yang mereka perlukan.

Teknik dalam Metode EDA

Ada banyak sekali teknik yang dapat peneliti gunakan dalam Exploratory Data Analysis (EDA). Beberapa yang paling populer di kalangan para analisis antara lain:

  • Statistik deskriptif (termasuk penggunaan ringkasan seperti mean, median, dan deviasi standar. Bisa juga memilih teknik visualisasi layaknya histogram atau box plot).
  • Korelasi (analisa antar variabel dengan menggunakan matriks korelasi maupun visualisasi).
  • Grafik (scatter plot, bar plot, atau line plot untuk memvisualisasikan data).
  • Analisis Distribusi (mengikuti distribusi tertentu seperti distribusi normal atau Poisson).
  • Analisis Time Series (deret waktu dengan grafik atau plot komponen-komponen utama).

Contoh Penerapan EDA

Penerapan Exploratory Data Analysis sejatinya sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja, banyak orang tidak menyadari. Misalkan pemilik toko memiliki data penjualan harian. Dalam EDA, mereka dapat membuat grafik garis untuk melihat tren penjualan seiring waktu.

Pemilik juga bisa menggunakan grafik box plot untuk mengidentifikasi outlier atau matriks korelasi. Salah satu tujuannya untuk menilai hubungan antara penjualan dan faktor lain seperti cuaca.

Secara keseluruhan, Exploratory Data Analysis memberikan dasar untuk pengambilan keputusan dan analisis statistik yang akurat. Hal ini membantu para peneliti untuk menggali wawasan yang mungkin tersembunyi dalam data. Sekaligus memudahkan dalam proses perbaikan sistem-sistem di masa depan.