CFA First & Second untuk Pengujian Validitas Konstruk Suatu Alat Ukur

CFA First & Second merupakan metode analisis yang cukup populer dan masih digunakan hingga saat ini. Umumnya, pengujian ini digunakan dalam pengujian validitas konstruk suatu alat ukur dalam bidang pendidikan, ilmu sosial, hingga psikologis.

Mengenal Uji Statistik CFA First & Second

CFA merupakan singkatan dari Confirmatory Factor Analysis. Uji analisi ini bersifat konfirmatorik.

Artinya, CFA dapat kita gunakan untuk menguji validitas konstruk dari sebuah tes atau alat ukur psikologi. Dengan CFA, kita bisa menguji atau mengonfirmasi sejauh mana semua item dari tes tersebut memang mengukur atau memberikan informasi tentang satu hal saja, yakni apa yang akan diukur.

Kemudian, pemodelan dengan CFA tidak hanya dapat digunakan untuk mendeteksi item bias. Akan tetapi, juga dapat digunakan untuk mengoreksinya tanpa harus mendrop item yang bersangkutan.

Perannya dalam psikometrika, metode CFA menjadi suatu metode yang sangat central. Selain itu, juga merupakan suatu metode yang bersifat generic.

Perbedaan CFA First & Second

Pada dasarnya, metode CFA dapat kita bedakan menjadi dua. Pertama, CFA First atau First Order CFA. Kedua, CFA Second atau Second Order CFA.

Kedua metode tersebut, dapat kita bedakan dengan mudah. Pada First Order Confirmatory Factor Analysis, suatu variabel laten kita ukur berdasarkan beberapa indikator yang bisa diukur secara langsung.

Second Order CFA atau CFA Second, variabel laten tidak diukur melalui indikator penilaian. Sedangkan First Order CFA atau CFA Second, variabel laten diukur langsung melalui indikator.

Dalam uji model CFA menggunakan software bernama M-plus index. Kesesuaian model CFA dapat kita lihat dari beberapa empat kriteria.

Pertama, nilai Root Mean Square of Approximate atau RMSEA. Kedua, nilai Tucker-Lewis Index atau Non Normed Fit Index (TLI).

Ketiga, nilai Comparative Fit Index (CFI). Keempat, untuk mengukur model CFA, maka kita perlu melihat p-value dari model yang di uji.Contoh penelitian yang bisa menggunakan CFA First & Second, yakni Pengujian Confirmatory Factor Analysis Alat Ukur Utrecht Work Engagement Scale Student Survey (EWES-SS) Versi Indonesia.